Tafsir An-Najah (QS. 3: 33-34) Bab ke-145 Manusia-Manusia Pilihan
Manusia-Manusia Pilihan
اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىٓ اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran atas seluruh alam (manusia pada zamannya masing-masing).” (QS. Ali-Imran [3] : 33)
Pertama, Manusia-manusia pilihan Allah
1) Pada ayat ini, Allah menjelaskan orang-orang yang dipilih dan di cintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka adalah para nabi dan wali Allah. Diantaranya Nabi Adam, Nabi Nuh, keluarga Nabi Ibrahim dan keluarga Imran.
2) Pada Ayat 1-32, Allah menjelaskan :
- Dasar-dasar Tauhid dan Ke-Esaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Keimanan pada Hari Akhir.
- Keimanan kepada kitab-kitab suci yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Keimanan kepada para Nabi dan kewajiban taat kepada perintah Allah dan Rasull-Nya.
Semuanya dijelaskan diawal surat sebagai Muqaddimah (pembukaan) dialog dengan Delegasi Nashrani Najan, agar mereka mau beriman kepada Allah dan beriman kepada kenabian Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
3) Kemudian pada ayat selanjutnya yaitu ayat 33-63 akan berbicara lebih detail tentang keluarga Imran, Maryam dan kelahiran Nabi Isa yang diutus sebagai seorang Nabi dengan membawa mukjizat. Beliau bukanlah Tuhan atau anak Tuhan sebagaimana keyakinan para Delegasi Najran. Penciptaan Nabi Isa seperti penciptaan Nabi Adam kalau mereka menyakini Adam sebagai manusia yang tercipta tanpa bapak dan ibu, mestinya mereka harus lebih percaya bahwa Nabi Isa adalah manusia yang tercipta tanpa bapak. Dia hanyalah seorang Nabi dan Rasul. Seperti Nabi dan Rasul yang lain.
Kedua, Nabi Adam dan Nabi Nuh
اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىٓ اٰدَمَ وَنُوْحًا
“Sesungguhnya Allah memilih Adam dan Nuh”
1) Allah memilihkan Nabi Adam dan memberikan kelebihan atas manusia yang lain. Diantara kelebihan Nabi Adam sebagai berikut.
- Sebagai manusia pertama yang Allah ciptakan, sekaligus sebagai bapak manusia.
- Allah menciptakan Nabi Adam dengan tangan-Nya dan ditiupkan ruh kedalam tubuhnya.
- Allah memerintahkan para Malaikat untuk sujud kepada-Nya.
- Mengajarkan kepadanya ilmu tentang nama-nama benda.
- Menempatkannya ke dalam surga dan menurunkannya untk suatu hikmah.
2) Allah memilih Nabi Nuh dengan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, diantaranya,
- Memilihnya menjadi bapak kedua manusia setelah Nabi Adam Alaihi Sallam.
- Menjadikan Rasul pertama yang mengajarkan tauhid kepada umat manusia.
- Menyelamatkan dari banjir besar yang menimpa bumi dan membanya di atas kapal bersama orang-orang beriman.
- Dari keturunannya banyak bermunculan para Nabi dan Rasul serta manusia yang hidup didunia ini.
Ketiga, Keluarga Nabi Ibrahim dan Imran
وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ
“keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),”
1) Allah memilih Nabi Adam dan Nabi Nuh (dari perorangan) dan memilih keluarga Nabi Ibrahim dan Imran (dari kalangan keluarga). Adapun keluarga Nabi Ibrahim adalah Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’kub beserta anak cucunya, yang kemudian disebut dengan Bani Israel. Begitu juga dari keturunan Nabi Ibrahim adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
2) Sedangkan dari keluarga Imran diantaranya Nabi Isa Alaihi Sallam, Maryam bintu Imran dari keturunan Nabi Ya’kub Alaihi Sallam. Yaitu Imran bin Yashim bin Misya bin Hazqiya bin Ibrahim dan nasabnya sampai Nabi Sulaiman da Nabi Daud.
Keempat, Satu keturunan
ذُرِّيَّةً ۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۚ
“(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”
1) Mereka yang disebutkan diatas (Adam,Nuh,Keluarga Ibrahim,Keluarga Imran) sebagai satu keturunana yang sebagiannya adalah keturunan dari sebagian yang lain. Dalam hal ini ada dua hal yang berhubung dengan mereka semua.
Pertama, dari sisi nasab.
Keluarga Nabi Ibrahim, yaitu Ismail, Ishaq, Ya’kub dan anak-anaknya semuanya berasal dari keturunan Nabi Ibrahim. Sedangkan Nabi Ibrahim dari keturunan Nabi Nuh, dan Nabi Nuh berasal dari keturunan Nabi Adam.
Sedangkan keluarga Imran yaitu Nabi Isa dan Ibunya Maryam. Berasal dari keturunan Nabi Ibrahim, Nabi Nuh dan Nabi Adam.
Kedua, dari sisi ajaran
Semua yang disebutkan diatas menganut dan mengajarkan agama yang sama, yaitu Islam, agama Tauhid. Dalilnya adalah firman Allah yang menyebutkan bahwa anak Nabi Nuh, yang bernama Kan’an tenggelam bersama kaum yang mendustakana Nabi Nuh bukanlah dari keluarga Nabi Nuh
قَالَ يٰنُوْحُ اِنَّهٗ لَيْسَ مِنْ اَهْلِكَ ۚاِنَّهٗ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْـَٔلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنِّيْٓ اَعِظُكَ اَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ
“Dia (Allah) berfirman, “Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh.” (QS. Hud [11] : 46).
2) Hal ini sekaligus menyindir Delegasi Nashrani Najran bahwa Nabi Isa dan Maryam adalah keturunan Nabi-nabi sebelumnya yang membawa ajaran yang sama. Dan semuanya adalah manusia, bukan Tuhan dan anak Tuhan.
Adapun jika Nabi Isa lahir tanpa bapak, maka Nabi Adam tercipta tanpa bapak dan Ibu. Allah Maha Mampu menjadikan hamba-Nya demikian.
****
Jakarta, Jum’at, 11 Maret 2022
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »