Tafsir An-Najah (Qs.al-Ma'idah): Bab 271 Mukaddimah

Pelajaran (1) Seputar Turunnya Surat
(1) Surat al-Ma’idah adalah surat ke-5 menurut urutan surat yang tertulis di dalam mushaf al-Qur’an.
(2) Surat al-Ma’idah adalah surat Madaniyah menurut kesepakatan para ulama, yaitu surat yang turun setelah hijrah, walaupun turun di luar kota Madinah.
(3) Adapun jumlah ayatnya:
(a) Menurut ulama Kufah jumlahnya 120 ayat.
(b) Menurut ulama Hijaz dan Syam jumlahnya 122 ayat.
(c) Sedangkan menurut ulama Bashrah jumlahnya 123 ayat.
(4) Tentang turunnya surat al-Ma’idah, bahwa sebagian besar ayat-ayatnya turun setelah perjanjian Hudaibiyah, Fathu Makkah, dan Haji Wada’.
Tetapi sebagian ayat yang lain turun sebelum peristiwa-peristiwa itu secara terpisah-pisah. Misalnya, ayat tentang Tayamum yang turun setelah perang al-Muraisi (Qs. al-Ma’idah: 6), dan ayat tentang penjagaan Nabi ﷺ dan orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada beliau yang turun di dalam persitiwa perang Dzatu Riqa’ (Qs. al-Ma’idah: 67)
Pelajaran (2) Nama Surat
(1) Surat ini dinamakan al-Ma’idah yang artinya “Hidangan”, karena surat ini satu-satunya yang menceritakan kisah permintaan al-Hawariyun (para pengikut Nabi Isa) agar Allah menurunkan hidangan (al-Ma’idah) dari langit.
Ini sebagaimana firman Allah ﷻ,
اِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
“(Ingatlah) ketika para pengikut setia Isa berkata, “Wahai Isa putra Maryam, sanggupkah (bersediakah) Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?” Isa menjawab, “Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang mukmin”.” (Qs. al-Ma’idah: 112)
(2) Surat ini disebut juga al-‘Uqud yang artinya “Janji-janji”, karena menyebutkan perintah untuk memenuhi syarat-syarat dalam akad, sebagaimana di dalam firman-Nya,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ
“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji! Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.” (Qs. al-Ma’idah: 1)
Pelajaran (3) Korelasi dengan Surat An-Nisa’
(1) Adapun hubungan surat al-Ma’idah dengan surat an-Nisa’ adalah bahwa di dalam surat an-Nisa’ disebutkan beberapa akad, diantaranya: akad nikah, akad perjanjian, akad perdamaian, akad wasiat, akad penitipan, yang semuanya itu masuk di dalam ayat,
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Qs. an-Nisa’: 58)
Kemudian di dalam surat al-Ma’idah, Allah perintahkan orang-orang beriman untuk memenuhi perjanjian dan syarat-syarat yang sudah disepakati, sebagaimana di dalam firman-Nya,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ
“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji! Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.” (Qs. al-Ma’idah: 1)
(2) Salah satu alasan didahulukannya surat an-Nisa’ dari surat al-Ma’idah dalam urutan surat, karena di dalam surat an-Nisa’ dimulai dengan panggilan kepada seluruh manusia,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ
dimana hal itu identik dengan ciri-ciri surat al-Makkiyah.
Sedangkan di dalam surat al-Ma’idah dimulai dengan panggilan kepada orang-orang beriman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ
dimana hal itu identik dengan ciri-ciri surat al-Madaniyah. Maka surat Makkiyah didahulukan daripada surat Madaniyah.
Pelajaran (4) Isi Kandungan Surat
Terdapat tiga kisah di dalam surat al-Ma’idah yang mengandung banyak pelajaran, yaitu:
(a) Kisah Nabi Musa ‘alaihi as-salam dan Bani Israel ketika ingin memasuki Baitul Maqdis (Qs. al-Ma’idah: 20-26).
(b) Kisah Habil dan Qabil, dua putra Nabi Adam ‘alaihi as-salam (Qs. al-Ma;idah: 27-31).
(c) Kisah turunnya hidangan (al-Ma’idah) dari langit untuk pada pengikut Nabi Isa ‘alaihi as-salam (Qs. al-Ma’idah: 111-115).
***
Jakarta, Jum’at, 27 Mei 2022
-

Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya

Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -

Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya

Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -

Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya

Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -

Nasionalisme
Lihat isinya

Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -

Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya

Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -

Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya

Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -

Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya

Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -

Jual Beli Terlarang
Lihat isinya

Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -

Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya

Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -

Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya

Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -

Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya

Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -

Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya

Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -

Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya

Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -

Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya

Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -

Membuka Pintu Langit
Lihat isinya

Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -

Menembus Pintu Langit
Lihat isinya

Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya

Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -

Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »