Banyak Jalan Menuju Syurga: (19) Sabar Atas Kebutaan Kedua Mata
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ أَذْهَبْتُ حَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ وَاحْتَسَبَ لَمْ أَرْضَ لَهُ ثَوَابًا دُونَ الْجَنَّةِ
“Allah 'azza wajalla berfirman: "Barangsiapa yang Aku lenyapkan kedua matanya, lantas ia bersabar dan mengharap pahala, aku tidak merelakan pahala baginya selain surga." ( HR. Tirmidzi : 8140 )
Pelajaran dari Hadist :
Pertama : Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan berbagai ujian dengan tujuan untuk mengetahui hakikat keimanan mereka kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :
الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“ Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. ( Qs. al-Ankabut : 1-3 )
Kedua : Ujian yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya bisa berupa kebaikan, rizqi yang melimpah, kesehatan, jabatan dan lainnya. Jika dia bersyukur dan menggunakan nikmat itu untuk beribadah kepada Allah, maka Allah akan menambahkan nikmat kepadanya dan menjanjikannya masuk syurga.
Ketiga : Ujian tersebut kadang berupa keburukan, kesempitan rizqi, sakit yang terus menerus, dan hilangnya salah satu anggota badannya. Jika hamba tersebut sabar terhadap ujian tersebut dan berhusnudhan terhadap Allah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala yang besar berupa syurga dan akan menggantikannya dengan yang lebih baik
Keempat : Nikmat anggota badan yang paling dicintai seseorang adalah kedua matanya, karena dengannya dia bisa melihat keindahan ciptaan Allah untuk kemudian bersyukur dan menyembah kepada Penciptanya. Jika dia melihat sesuatu yang dilarang oleh Allah, maka dia memalingkan pandangan darinya dan menjauhi dari segala larangan-Nya.
Oleh karena itu, jika Allah menguji dengan hilangnya kedua anggota badan yang paling dicintainya tersebut, dan dia bersabar dengan ujian tersebut serta mengharap pahala dari Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan syurga.
Bagaimana sabar yang bisa memasukkannya ke dalam syurga ? Berkata al-Mubarakfuri di dalam Tuhfatu al-Ahwadzi ( 7/70 ) :
المراد أنه يصبر مستحضرا ما وعد الله به الصابر من الثواب لا أن يصبر مجردا عن ذلك لأن الأعمال بالنيات
“ Berkata al-Hafidh Ibnu Hajar, dia bersabar seraya meyakini akan janji Allah yang dijanjikan kepada orang yang sabar. Jadi bukan sekedar sabar tanpa ada keyakinan semacam itu, karena sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung kepada niatnya. “
Kelima : Perlu diketahui bahwa ujian yang diberikan Allah kepada hamba-Nya di dunia ini, bukan tanda bahwa Allah murka kepadanya, dan bukan pula sebaliknya bahwa kenikmatan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya menunjukkan bahwa Allah mencintainya, tetapi semua adalah ujian sebagaimana firman-Nya :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.”
( Qs. al-Anbiya’ : 35 )
Juga sebagaiman firman-Nya :
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)
“ Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". ( Qs, al –Fajr : 15-16 )
Keenam : Tujuan Allah menguji hamba-Nya dengan sesuatu yang tidak disenanginya adalah untuk menghindarkan hamba-Nya dari sesuatu yang berbahaya atau untuk mengapus dosa-dosanya dengan ujian tersebut atau untuk mengangkat derajatnya di dunia dan akherat. Jika semua itu dihadapi dengan penuh ridha dan pasrah, maka Allah akan memberikan pahala yang besar.
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »