Karya Tulis
11460 Hits

Banyak Jalan Menuju Surga: (23) Sebar Salam, Silaturahim, Shalat Malam

      Dari Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

        أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَصِلُوا اَلْأَرْحَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ      

      "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahmi, berikanlah makanan dan laksanakanlah shalat pada saat manusia tertidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi, berkata Tirmidzi : Hadist ini Hasan Shahih )

       Pelajaran dari Hadist :

      Pertama : Keutamaan menyebarkan salam kepada manusia, dan perbuatan ini menjadi salah satu sebab seseorang masuk ke dalam syurga.

      Kedua : Perintah menyebarkan salam ini khusus kepada orang muslim, adapun kepada orang kafir kita dilarang untuk mendahului memberikan salam, sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

       لَا تَبْدَؤُوا اَلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلَامِ, وَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِي طَرِيقٍ, فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ

Jangan kalian memulai untuk mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan salah seorang di antara mereka di jalan, maka paksakan dia hingga ke pinggirnya.” (HR. Muslim, 2167

 

      Ketiga : Dibolehkan mengucapkan salam kepada suatu majlis yang di dalamnya bercampur antara muslim dan non muslim, sebagaimana di dalam hadist Usamah radhiyallahu ‘anhu  : 

أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - مَرَّ عَلَى مَجْلِسٍ فِيهِ أخْلاَطٌ مِنَ المُسْلِمِينَ وَالمُشْرِكينَ - عَبَدَة الأَوْثَانِ - واليَهُودِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِم النبيُّ- صلى الله عليه وسلم

“ Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu ketika melewati suatu majelis yang bercampur di dalamnya orang-orang muslim, orang – orang musyrik -penyembah berhala-, dan orang – orang Yahudi, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam kepada mereka. (HR. Bukhari,  6254 dan Muslim, 1798).

      Keempat : Diantara adab-adab mengucapkan salam yang lain diantaranya adalah : Pertama : Hendaknya mengucapkan salam dengan suara yang bisa didengar orang lain, Kedua : Orang yang mengendarai mengucapkan salam kepada yang berjalan, orang yang berjalan memberikan salam kepada orang yang duduk. Orang yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang jumlahnya sedikit mengucapkan salam kepada yang jumlahnya lebih banyak, Ketiga : Jika bertemu dengan saudaranya sesama muslim, hendaknya mengucapkan kepadanya salam, Keempat : Jika masuk rumah, hendaknya mengucapkan salam kepada penghuninya, Kelima : Ketika datang pada suatu majlis hendaknya mengucapkan salam, dan ketika meninggalkannya hendaknya mengucapkan salam juga, Keenam : Boleh seorang laki-laki mengucapkan salam kepada perempuan dan menjawab salam darinya, begitu juga sebaliknya selama tidak membawa fitnah bagi keduanya.

Kelima : Diantara manfaat silaturahim adalah memperpanjang umur dan menambah rezeki, sebagaimana dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Siapa yangingin  dilapangkan ezekinya  dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim ” (HR. Bukhari, 5985 dan Muslim, 2557)

      Keenam : Keutamaan memberi makan orang lain juga bisa menghindarkan seseorang dari api neraka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

      اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

      “ Berlindunglah dari api neraka, walau hanya dengan memberikan makan sebesar setengah satu biji kurma’ ( HR. Bukhari dan Muslim )

     

      Ketujuh : Manfaat sholat malam, diantaranya adalah : Pertama : Allah memuji perbuatan mereka (Qs.as-Sajdah:15-17), Kedua: Merupakan sifat orang–orang yang bertaqwa ( Qs. adz-Dzariyat : 15-18 ), Ketiga : Merupakan sifat Ulul Albab ( Cerdik Cendikia ) ( Qs. az-Zumar : 9), Keempat : lebih ikhlas, lebih banyak pahalanya dan lebih mudah untuk merenungi al-Qur’an, Kelima : Penyebab masuknya syurga. Keenam : Merupakan kemuliaan bagi seorang mukmin, Ketujuh : Merupakan sifat orang-orang yang terbaik. 

 

KARYA TULIS