Banyak Jalan Menuju Surga: (23) Sebar Salam, Silaturahim, Shalat Malam
Dari Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَصِلُوا اَلْأَرْحَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
"Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahmi, berikanlah makanan dan laksanakanlah shalat pada saat manusia tertidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi, berkata Tirmidzi : Hadist ini Hasan Shahih )
Pelajaran dari Hadist :
Pertama : Keutamaan menyebarkan salam kepada manusia, dan perbuatan ini menjadi salah satu sebab seseorang masuk ke dalam syurga.
Kedua : Perintah menyebarkan salam ini khusus kepada orang muslim, adapun kepada orang kafir kita dilarang untuk mendahului memberikan salam, sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَبْدَؤُوا اَلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلَامِ, وَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِي طَرِيقٍ, فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ
“ Jangan kalian memulai untuk mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan salah seorang di antara mereka di jalan, maka paksakan dia hingga ke pinggirnya.” (HR. Muslim, 2167
Ketiga : Dibolehkan mengucapkan salam kepada suatu majlis yang di dalamnya bercampur antara muslim dan non muslim, sebagaimana di dalam hadist Usamah radhiyallahu ‘anhu :
أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - مَرَّ عَلَى مَجْلِسٍ فِيهِ أخْلاَطٌ مِنَ المُسْلِمِينَ وَالمُشْرِكينَ - عَبَدَة الأَوْثَانِ - واليَهُودِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِم النبيُّ- صلى الله عليه وسلم
“ Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu ketika melewati suatu majelis yang bercampur di dalamnya orang-orang muslim, orang – orang musyrik -penyembah berhala-, dan orang – orang Yahudi, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam kepada mereka. (HR. Bukhari, 6254 dan Muslim, 1798).
Keempat : Diantara adab-adab mengucapkan salam yang lain diantaranya adalah : Pertama : Hendaknya mengucapkan salam dengan suara yang bisa didengar orang lain, Kedua : Orang yang mengendarai mengucapkan salam kepada yang berjalan, orang yang berjalan memberikan salam kepada orang yang duduk. Orang yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang jumlahnya sedikit mengucapkan salam kepada yang jumlahnya lebih banyak, Ketiga : Jika bertemu dengan saudaranya sesama muslim, hendaknya mengucapkan kepadanya salam, Keempat : Jika masuk rumah, hendaknya mengucapkan salam kepada penghuninya, Kelima : Ketika datang pada suatu majlis hendaknya mengucapkan salam, dan ketika meninggalkannya hendaknya mengucapkan salam juga, Keenam : Boleh seorang laki-laki mengucapkan salam kepada perempuan dan menjawab salam darinya, begitu juga sebaliknya selama tidak membawa fitnah bagi keduanya.
Kelima : Diantara manfaat silaturahim adalah memperpanjang umur dan menambah rezeki, sebagaimana dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yangingin dilapangkan ezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim ” (HR. Bukhari, 5985 dan Muslim, 2557)
Keenam : Keutamaan memberi makan orang lain juga bisa menghindarkan seseorang dari api neraka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“ Berlindunglah dari api neraka, walau hanya dengan memberikan makan sebesar setengah satu biji kurma’ ( HR. Bukhari dan Muslim )
Ketujuh : Manfaat sholat malam, diantaranya adalah : Pertama : Allah memuji perbuatan mereka (Qs.as-Sajdah:15-17), Kedua: Merupakan sifat orang–orang yang bertaqwa ( Qs. adz-Dzariyat : 15-18 ), Ketiga : Merupakan sifat Ulul Albab ( Cerdik Cendikia ) ( Qs. az-Zumar : 9), Keempat : lebih ikhlas, lebih banyak pahalanya dan lebih mudah untuk merenungi al-Qur’an, Kelima : Penyebab masuknya syurga. Keenam : Merupakan kemuliaan bagi seorang mukmin, Ketujuh : Merupakan sifat orang-orang yang terbaik.
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »