Karya Tulis
2087 Hits

Tanya Jawab Seputar Shalat Sunnah (2)


Seri Fiqh Ibadah

???? PERTANYAAN:

Berapa jumlah rakaat shalat sunnah rawatib, 10 atau 12 rakaat?

 ???? JAWABAN:
      
Jumlah rakaat shalat sunnah rawatib, batasan minimal adalah 10 rakaat; ini berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma,
"Aku hafal dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 10 rakaat; dua rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah Isya' di rumahnya, dan dua rakaat sebelum shalat Subuh."

Adapun jumlah maksimal dari shalat sunnah rawatib adalah 12 rakaat dan ini bersasarkan hadist Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang tekun melaksanakan 12 rakaat shalat sunnah maka Allah membangun untuknya sebuah rumah di surga. Empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya', dan dua rakaat sebelum Fajar (Subuh)."

Hadits-hadits diatas tidak ada pertentangan antara satu dengan lainnya, tetapi bisa diartikan bahwa dalam masalah ini ada keleluasaan. Ada yang minimal dan ada yang sempurna. 

Prinsip SUNNAH bisa terwujud dengan mengerjakan yang minimal dan tentunya yang lebih utama adalah mengerjakan yang sempurna, yaitu 12 rakaat.

•••

???? PERTANYAAN:

Ada hadits yg menyatakan bahwa shalat sunnah setelah Zhuhur 4 rakaat dan ada yang menyatakan 2 rakaat. Mana yang shahih?

????JAWABAN:
      
Dua hadits yg dimaksud adalah hadits Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma yang telah disebutkan di atas, dimana menerangkan bahwa shalat sunnah rawatib sebelum Zhuhur adalah dua rakaat. 

Adapun hadits yang kedua adalah hadits Ummu Habibah radhiyallahu 'anha juga sudah disebutkan diatas, dimana menyebutkan bahwa shalat sunnah rawatib sebelum Zhuhur adalah empat rakaat.
Keduanya boleh dilaksanakan karena antara satu dengan yang lain tidak ada pertentangan. Sebagian Ulama menyebutkan bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di rumahnya, beliau shalat empat rakaat. Tetapi jika mengerjakannya di masjid, beliau shalat dua rakaat. 

Sebagian ulama lain mengatakan bahwa yang paling banyak dikerjakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah empat rakaat, walaupun kadang-kadang beliau juga mengerjakan dua rakaat.

•••

???? PERTANYAAN:

Apabila 4 rakaat, bagaimana cara pelaksanaannya? Dengan sekali salam atau dua kali salam? Jika sekali salam, menggunakan tahiyat awal atau menggunakan tahiyat akhir?

 ???? JAWABAN:

Shalat Qabliyah Zhuhur yang 4 rakaat, pelaksananya boleh dengan sekali salam, yaitu dengan sekali tasyahud. Dasarnya adalah hadits Abu Ayub radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Empat rakaat sebelum Zhuhur, tanpa dipisah dengan salam akan membuka pintu-pintu langit."

Namun, yang lebih utama sebagaimana pendapat mayoritas ulama adalah shalat dua rakaat kemudian salam dan dua rakaat lagi kemudian salam. Hal ini berdasarkan beberapa hadits Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Shalat malam dan siang itu dikerjakan dua-dua."

Wallahu A'lam

???? DR. Ahmad Zain An-Najah, MA. 

 

KARYA TULIS