Tasfir An-Najah (Qs. Al-Fatihah: 3)
ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
“Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
(Qs. Al-Fatihah: 3)
1. Ar-Rahman dan Ar-Rahim, adalah dua sifat Allah. Terletak setelah “Alhamdulillah” sebagai lanjutan dari rangkaian pujian kepada Allah. Jadi bisa dimaknai sebagai berikut: “Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”
2. Makna Maha Pengasih (Ar-Rahman), yaitu Allah yang akan memberi kepada seluruh makhluk-Nya segala yang mereka butuhkan, dari sinar matahari, bulan, bintang , udara yang bersih, gunung, pohon, lautan, air sungai, air sumur, mata air dan lainnya.
Allah berfirman:
قَالَ رَبُّنَا ٱلَّذِيٓ أَعۡطَىٰ كُلَّ شَيۡءٍ خَلۡقَهُۥ ثُمَّ هَدَىٰ ٥٠
“Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk." (Qs. Thaha: 50)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah yang Maha Rahman adalah yang memberi kepada seluruh makhluk-Nya termasuk orang-orang kafir, musyrik dan munafik tanpa pandang bulu, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pemberian disini berupa meteri yang setiap makhluk membutuhkannya.
Allah disebut “Maha Pengasih” karna Dia mengasihi (memberi) segala sesuatu yang dibutuhkan makhluk-Nya.
Sifat (Ar-Rahman) hanya boleh disematkan kepada Allah, tidak boleh kepda makhluk-Nya. Oleh karenanya, ketika Nabi palsu yang bernama Musailamah, menggunakan gelar (Ar-Rahman) kepada dirinya dan menamakan dirinya “Rahman Yamamah” (Nabi Pengasih dari Yamamah), maka dia dijuluki oleh umat Islam “Musailamah Al-Kadzab” Musailamah Pembohong.
3. Sifat (Ar-Rahim), maknanya Allah yang Maha Penyayang. Adapun kasih sayang Allah hanya diberikan kepada orang-orang beriman saja. Kasih sayang Allah berupa pertolongan, hidayah, petunjuk, kebahagiaan, ketenangan, dan lainnya, yang kesemuanya berupa: “Pemberian Maknawi”. Sedang Ar-Rahman terbatas pada pemberian “materi”.
Kesimpulannya:
1. Bahwa (Ar-Rahman) adalah memberi “materi” kepada seluruh makhluk-Nya. Sedang (Ar-Rahim) adalah memberi sesuatu yang “maknawi” hanya kepada orang-orang beriman.
2. “Ar-Rahmani” hanya boleh digunakan oleh Allah, manusia tidak boleh memakai nama ini. Sedang “Ar-Rahim” boleh digunakan oleh makhluk-Nya.
Salah satu dalilnya adalah firman Allah :
لَقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ ١٢٨
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang beriman.” (Qs. At-Taubah: 128)
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »