Karya Tulis
1105 Hits

Tasfir An-Najah (Qs. Al-Fatihah: 3)


 

ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

“Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” 

(Qs. Al-Fatihah: 3)

 

1. Ar-Rahman dan Ar-Rahim, adalah dua sifat Allah. Terletak setelah “Alhamdulillah”  sebagai lanjutan dari rangkaian pujian kepada Allah. Jadi bisa dimaknai sebagai berikut: “Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”

2. Makna Maha Pengasih (Ar-Rahman), yaitu Allah yang akan memberi kepada seluruh makhluk-Nya segala yang mereka butuhkan, dari sinar matahari, bulan, bintang , udara yang bersih, gunung, pohon, lautan, air sungai, air sumur, mata air dan lainnya.

Allah berfirman:

قَالَ رَبُّنَا ٱلَّذِيٓ أَعۡطَىٰ كُلَّ شَيۡءٍ خَلۡقَهُۥ ثُمَّ هَدَىٰ ٥٠  

“Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk." (Qs. Thaha: 50)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah yang Maha Rahman adalah yang memberi kepada seluruh makhluk-Nya termasuk orang-orang kafir, musyrik dan munafik tanpa pandang bulu, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pemberian disini berupa meteri yang setiap makhluk membutuhkannya.

Allah disebut “Maha Pengasih”  karna Dia mengasihi (memberi) segala sesuatu yang dibutuhkan makhluk-Nya.

Sifat (Ar-Rahman) hanya boleh disematkan kepada Allah, tidak boleh kepda makhluk-Nya. Oleh karenanya, ketika Nabi palsu yang bernama Musailamah, menggunakan gelar (Ar-Rahman) kepada dirinya dan menamakan dirinya “Rahman Yamamah” (Nabi Pengasih dari Yamamah), maka dia dijuluki oleh umat Islam “Musailamah Al-Kadzab”  Musailamah Pembohong.

3. Sifat (Ar-Rahim), maknanya Allah yang Maha Penyayang. Adapun kasih sayang Allah hanya diberikan kepada orang-orang beriman saja. Kasih sayang Allah berupa pertolongan, hidayah, petunjuk, kebahagiaan, ketenangan, dan lainnya, yang kesemuanya berupa: “Pemberian Maknawi”. Sedang Ar-Rahman terbatas pada pemberian “materi”.

 

Kesimpulannya:

1.  Bahwa (Ar-Rahman) adalah memberi “materi” kepada seluruh makhluk-Nya. Sedang (Ar-Rahim) adalah memberi sesuatu yang “maknawi” hanya kepada orang-orang beriman.

2. “Ar-Rahmani”  hanya boleh digunakan oleh Allah, manusia tidak boleh memakai nama ini. Sedang “Ar-Rahim” boleh digunakan oleh makhluk-Nya.

Salah satu dalilnya adalah firman Allah :

لَقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ ١٢٨ 

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang beriman.”  (Qs. At-Taubah: 128)

 

***
Ahmad Zain An-Najah, 22 November 2021
KARYA TULIS