Syi'ah Mustahil Berdamai dengan Muhammadiyah
Warga persyarikatan Muhammadiyah tak mungkin berdamai apalagi disatukan dengan Syi’ah. Karena Syi’ah mencaci-maki para shahabat termasuk Aisyah RA istri Rasulullah SAW, sementara Muhammadiyah sangat menghormati Aisyah RA.
Hal itu diungkapkan Dr Ahmad Zain An-Najah MA di hadapan peserta kajian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Rabu malam (8/2/2012) di Masjid At-Taqwa, Jalan Kramat Raya 49 Jakarta Pusat.
Dalam kajian ilmiah bertema “Bahaya Syi’ah terhadap Ideologi Muhammadiyah” itu, Doktor Zain, demikian biasa disapa, memaparkan fakta-fakta dan doktrin Syi’ah yang bertentangan dengan ideologi Muhammadiyah.
Menurut Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir periode 2007-2009 itu, upaya penyatuan Syi’ah dan Sunni adalah kemustahilan besar, karena sejak zaman shahabat, Syi’ah tidak bisa bersatu dengan Sunni. “Apakah bisa disatukan? Tidak mungkin! Sudah berabad-abad sejak zaman shahabat tidak mungkin Ahlussunnah dan Syi’ah itu bersatu,” ujarnya.
Meski ideologi Syi’ah bertentangan dengan akidah Islam, menurut Doktor Zain, jika ingin hidup berdampingan secara damai dengan umat Islam, maka kaum Syi’ah jangan mencaci maki para shahabat, terutama Aisyah RA. “Boleh saja mereka hidup di Indonesia tetapi jangan mencaci maki para sahabat, jangan mencaci maki Aisyah radhiyallahu ‘anha,” paparnya.
Bagi warga persyarikatan Muhammadiyah, penghinaan Syi’ah terhadap Aisyah RA menjadi persoalan serius, karena nama organisasi kewanitaan di Muhammadiyah dinisbatkan kepada Aisyah RA. Data-data penghujatan Syi’ah itu tersebar secara luas di berbagai buku dan rekaman video ulama Syi’ah sendiri. Karenanya, Doktor Zain mempertanyakan komitmen warga Muhammadiyah yang merangkul Syi’ah.
...Nama organisasi perempuan di Muhammadiyah dinisbatkan kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha. Lalu Aisyah itu dicacimaki dan dituduh sebagai pelacur oleh Syi’ah...
“Nama organisasi perempuan di Muhammadiyah adalah Aisyiyah, yang dinisbatkan kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha. Lalu Aisyah itu dicacimaki dan dituduh sebagai pelacur oleh Syi’ah,” jelasnya. “Kenapa Muhammadiyah itu merangkul kelompok yang menuduh Aisyah itu pelacur, na’udzubillahi min dzalik!” tambahnya.
Selain melecehkan Aisyah RA secara keji, jelas Doktor Zain, kaum Syi’ah juga mengafirkan para shahabat Nabi. “Dalam aqidah Syi’ah itu semua sahabat kafir kecuali empat: Salman Al-Farisi karena dari Persia, Abu Dzar Al Ghifari dan Miqdad ibnu Aswad, ditambah Ali Radhiyallahu ‘anhu,” terangnya.
Terakhir, Doktor Zain mengimbau warga persyarikatan Muhammadiyah agar mengukuhkan soliditas, jangan berpecah-belah seperti aliran sesat Syi’ah. “Syi’ah itu sektenya banyak, disebutkan oleh para ulama sampai mencapai 300 sekte. Kelompok Syi’ah itu banyak perpecahannya, makanya Muhammadiyah jangan berpecah nanti seperti aliran sesat,” pungkasnya. (www.voa-islam.com)
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »