Pemimpin Berkualitas Lahir dari Rahim Ujian

Pakar Fiqh, Dr. Zain An-Najah mengatakan seorang pemimpin yang berkualitas akan muncul setelah menghadapi ujian.

Di dalam surat Al-Baqarah: 124, diterangkan bahwa Allah menguji Nabi Ibrahim alaihissalam dengan kalimat-kalimat. Ketika nabi Ibrahim lulus dari ujian yang dihadapi, Allah memberikan kekuasaan kepadanya di muka bumi kepada Nabi Ibrahim AS.

“Maknanya, Nabi Ibrahim diuji terlebih dahulu sebelum mendapatkan kekuasaan,” katanya saat mengisi Pengajian Politik Islam (PPI) di masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Ahad (12/4).

Menurut Ustadz Zain, bila pemimpin tidak lahir dari ujian, maka lahirlah pemimpin yang tidak berkualitas atau karbitan.

Sementara dalam surat Yusuf : 55-56, dijelaskan bahwa seorang pejabat boleh meminta jabatan kepada penguasa dengan syarat kapabilitas (memiliki kemampuan) dalam bidangnya dan amanah.

Hal itu menjadi pelajaran penting bagi konsep kepemimpinan, dua syarat di dalam surat Yusuf harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

“Pemimpin itu minimal memiliki dua syarat ini; capable dan amanat. Rusaknya negara karena pemimpinnya tidak memiliki dua sifat ini,” terangnya.

Dua syarat kepemimpinan, benar-benar dibuktikan oleh Nabi Yusuf AS. Nabi Yusuf dapat menyelamatkan negara Mesir dari krisis paceklik dan kelaparan yang melanda.

“Karena Nabi Yusuf capable, maka dia bisa menyelamatkan Mesir dari krisis,” paparnya. [Kiblat.net]