Tiga Makna Ihsan
Resume Kajian Bakda Subuh
Musholla Al-Mizan Graha Indah - Bekasi
1 Februari 2020
•••
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
(وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ)
"Dan katakanlah, "Bekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya Serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu dan kalian akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.” (Qs. at-Taubah: 105)
Ayat ini mengandung tiga hal:
1⃣ Iman dalam bekerja atau beramal, maksudnya adalah;
✔ bekerja karena Allah
✔ memulai dengan bismillah dan/atau alhamdulillah.
Lebih shahih memulai amalan dengan alhamdulillah. Atau dua-duanya bisa dipakai. Intinya harus menyebut nama Allah.
✔ carilah selalu keberkahan dalam beramal.
Jangan melulu memperhitungkan keuntungan materi atau dunia dalam bekerja. Misalnya di dalam perusahaan saja ada CSR (Corporate Docial Responsibility). Ada aspek nilai sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan kerja sosial yang diniatkan karena Allah, maka akan memperoleh keberkahan.
Termasuk kesehatan merupakan salah satu bentuk keberkahan. Nabi Ayyub 18 tahun sakit di atas tempat tidur tidak pernah mengeluh, karena beliau merasa masa sehatnya masih jauh lebih panjang daripada masa sakitnya. Nabi Ayyub hanya melaporkan kepada Allah, "Ya Allah saya ditimpa sakit. Sesungguhnya Engkau adalah yang paling Penyayang di antara para penyayang."
Dengan sakit, Allah limpahkan rahmat. Rahmat itu dapat berupa pahala dari sakit, kafarah dari dosa, dan kemampuan bersabar dalam menghadapi ujian sakit.
Abu Bakr pernah sakit demam Madinah. Beberapa sahabat yang hijrah pertama kali seperti Bilal, juga mengalami demam Madinah. Ketika ditanya apakah sudah ke dokter? Abu Bakr menjawab, "Inni fa'alu lima yurid." Akhirnya mereka tahu bahwa yang dimaksud dokter oleh Abu Bakr adalah Allah. Allah is my doctor. Bila Abu Bakr sakit, maka dokternya adalah Allah, karena tingginya ketawakkalan beliau kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Kalau sakit, berobat itu hukumnya mubah. Berobat tidak harus ke dokter. Termasuk minum jahe. Salah satu manfaat jahe untuk melancarkan peredaran darah. Sakit pun bisa berobat dengan apa adanya di rumah karena herbal dan bumbu-bumbu dapur pun dapat menjadi obat seperti kencur, sereh, pegagan, jahe, lada. Jadi tidak harus berobat ke rumah sakit. Bisa ke dokter herbal, pengobatan thib nabawi, dan sebagainya.
Keberkahan dalam bekerja salah satunya dengan istirahat jika sudah lelah dan mengikuti kajian bakda Zhuhur di kantor. Istirahat dengan diisi shalat dan mendengarkan kajian, insya Allah kerjanya menjadi berkah.
2⃣ Islam dalam bekerja.
Tidak asal bekerja, namun mengetahui apakah cara bekerja/beramal sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan syariat Islam.
Iman dalam bekerja itu berkaitan dengan niat dalam hati. Islam dalam bekerja itu mengilmui teknis bekerja yang sesuai dengan syariat Islam. Misalnya kita ingin berdagang maka harus mengetahui fiqih jual beli.
Beberapa contoh jual beli terlarang:
✔ menjual anjing
✔ menjual barang yang tidak dimiliki. Hukum dropship itu khilafiyah. Lebih baik mengatakan: menjual jasa. Misalnya jasa menjualkan rumah orang lain (makelar).
✔ menjual yang tidak jelas atau spekulatif. Misalnya burung yang masih terbang, menjual ikan dalam kolam, menjual buah-buahan yang belum matang (sistem ijon), menjual anak kambing yang masih dalam kandungan. Harus jelas barangnya.
Asuransi syariah itu seperti menabung, kalau tidak digunakan (tidak ada klaim) maka dana nasabah akan dikembalikan.
✔ jual beli yang mengandung riba
✔ jual beli yang merugikan orang lain
✔ jual beli sesuatu yang halal namun menyebabkan perbuatan haram. Misalnya menjual pakaian bikini wanita, halal jika dipakai oleh seorang istri di hadapan suaminya. Namun menjadi terlarang jika digunakan wanita lain untuk perbuatan dosa.
✔ jual beli ketika ibadah, atau di dalam masjid.
Harus kita islamkan cara kita bekerja. Contohnya: koperasi simpan pinjam itu haram karena mengandung riba. Bisa diubah menjadi koperasi syariah, dengan teknis menjual jasa (yaitu menjualkan barang milik orang lain) atau membelikan barang yang diperlukan oleh anggota.
3⃣ Ihsan dalam Bekerja.
Apa bedanya Islam, Iman, dan Ihsan?
Iman itu berada di hati (tidak nampak), Islam itu perbuatan yang lahir (nampak).
Misalnya shalat, niat dan khusyu itu termasuk Iman dalam beramal. Takbiratul ihram, menghadap kiblat, menutup aurat, masuk waktu itu termasuk Islam dalam beramal.
Syarat diterimanya amal: (1) niat karena Allah menyebabkan pahala dari Allah, (2) mengikuti tuntunan Rasulullah shallallau 'alaihi wa salam (ini yang menyebabkan sah atau tidaknya suatu amal).
Makna ihsan itu ada tiga, yaitu:
(1) Ihsan itu di atas iman. Beribadah kepada Allah seolah-olah melihat Allah.
Apakah ihsan? Ihsan di atas iman. Kita beribadah seakan-akan melihat Allah. Jika kita tidak melihat Allah maka Allah melihat kita. Ihsan itu membuat khusyu.
Kalau ingin khusyu maka ingatlah mati, sebagaimana Qs. al-Baqarah: 45-46,
(وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ * الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ)
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amal berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (Qs. al-Baqarah: 45-46)
(2) Ihsan itu di atas adil, sebagaimana dalam Qs. an-Nahl: 90,
(إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ)
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran." (Qs. an-Nahl: 90)
Ihsan itu tambahan kebaikan tanpa ada timbal balik, berupa pemberian. Adil itu memberikan haknya sesuai kapasitasnya. Misalnya seorang pegawai digaji sesuai jam kerja dan kontrak kerja itu disebut adil. Apabila ditambah bonus, itulah disebut ihsan.
Allah itu lebih banyak ihsan daripada adilnya.
(3) Ihsan itu memilih pekerjaan yang membawa manfaat bagi banyak orang.
Ihsan dalam memilih pekerjaan yang bermanfaat bagi banyak orang (kerja cerdas), misalnya menulis buku dan menyebarkan ilmu, mengambil anak asuh, membuka sekolah gratis. Anak biologis dan anak ideologis.
Dalam hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih."
Maka pilihlah amalan/pekerjaan yang membawa manfaat jariyah dan manfaat yang banyak bagi banyak orang. Ini yang disebut kerja cerdas.
Sebagaimana makna ihsan di atas iman, apakah seseorang dapat meraih derajat ihsan apabila dia belum beriman?
Maka apakah seseorang dapat meraih derajat ihsan, apabila dia belum mampu berbuat adil?
Wallahu a'lam.
Resume by: ~ad
Legenda Wisata, 02.02.2020
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »